- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Kasus Bripka AS Janggal, Pakar: Penyebab Kematian Harus Dipastikan Dahulu
Metro Malam • 2 hours ago • polisi • pembunuhanKasus kematian Bripka AS oknum polisi yang menggelapkan pajak kendaraan di Polres Samosir akhirnya ditarik ke Mapolda Sumut. Pihak keluarga menilai adanya kejanggalam, yakni bunuh diri Bripka AS dalam kasus tersebut. Banyak pihak yang berharap kasus tersebut segera terungkap dengan jelas.
Peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri mengatakan harus memastikan penyebab kematian dari Bripka AS terlebih dahulu. Ia juga mengatakan soal kasus penggelapan pajak yang dilakukan oleh Bripka AS harus diselidiki lebih jauh apakah pelakunya hanya satu orang atau terdapat pelaku lain.
"Apakah kasus ini cukup kita fokuskan bahwa yang bermasalah hanya seorang Bripka AS saja. Kalau itu yang kemudian menjadi permasalahannya, maka Polri bisa menyebut bahwa ini adalah ulah dari satu oknum belaka," kata Peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri dalam Metro Malam, Sabtu (25/3/2023).
Reza juga mengungkapkan belum ada satu orang dari pihak kepolisian kolega dari Bripka AS yang membongkar dan mengungkap kasus ini atau yang biasa disebut whistleblower
"Sejauh ini sudah satu bulan sejak Bripka AS meninggal dunia tampaknya belum ada satupun personil polri yang memanfaatkan Whistleblowing sistem mereka. Padahal apabila ada personil polri yang memutuskan untuk menjadi whistleblower maka kita patut berharap bahwa kasus ini bisa terungkap secara lebih cepat, secara lebih mudah lagi," jelas Reza Indragiri.
Diketahui, Bripka AS merupakan anggota Satlantas Polres Samosir, Sumatra Utara yang diduga meninggal tak wajar usai terjerat kasus penggelapan dana pajak di Kantor Samsat Pangunguran.
Bripka AS sempat dilaporkan ke Polda Sumatera Utara dengan dugaan menggelapkan uang dari korbannya sebagai wajib pajak. Modusnya, para korban yang hendak mengurus pajak kendaraanya dibuatkan data palsu.
Kejahatan itu sudah berlangsung selama lima tahun dilakukan Bripka AS dengan empat rekannya. Sehingga, mereka berhasil meraup keuntungan hingga Rp2,5 miliar.