- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result:


Kontak Tembak di Nduga, Polri Pastikan Tak Ada Korban
Nasional • 6 hours ago
Cabuli 12 Siswi, Kepsek dan Guru Madrasah Wonogiri Ditangkap
Nasional • 7 hours ago
Pascakontak Tembak, Dua Terduga KKB Ditangkap
Nasional • 7 hours ago
Mabes Polri Pastikan Empat Anak Buah Teddy Disidang Etik
Nasional • 8 hours ago
6 Fakta Pabrik Ekstasi di Semarang dan Tangerang yang Digerebek Polisi
Nasional • 8 hours ago
Polisi Tangkap Perempuan Joki Judi Togel di Jakbar
Peristiwa • 9 hours ago
Pembuat Pil Ekstasi Pilih Lokasi Padat Penduduk Guna Mengelabui Petugas
Nasional • 9 hours agoSebanyak dua pabrik pil ekstasi yang beroperasi di permukiman padat penduduk berhasil dibongkar polisi. Menurut Kombes Pol Jayadi, pelaku sengaja mengoperasikan pabrik di tengah permukiman untuk mengelabui petugas dan warga.
"Pada umumnya, para pelaku mencoba mengelabui petugas dan warga dengan cara memilih lokasi padat penduduk. Harapannya, ketika permukimannya padat, warga tidak akan peduli dengan keadaan sekitar," ucap Wadir Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Jayadi, dalam program Metro Siang, Sabtu (3/6/2023).
Kombes Pol Jayadi mengungkapkan setidaknya pelaku telah memikirkan empat hal untuk melancarkan aksinya, yakni pemilihan lokasi, pabrik kedap suara, waktu pengiriman bahan ekstasi dan tidak berkomunikasi dengan sekitar.
Secara fakta, jaringan yang berhasil diamankan di wilayah Tangerang mengoperasikan pabrik ekstasinya di sebuah perumahan mewah. Hal itu menimbulkan kecurigaan baru para penyidik. Kombes Pol Jayadi mengatakan pihaknya sedang menyelidiki besaran uang dalam perputaran jual beli ekstasi tersebut.
Berdasarkan imformasi, dua pabrik yang dibongkar polisi merupakan pabrik yang baru beroperasi dua hari. Namun, jumlah pil ekstasi yang sudah dihasilkan mencapai puluhan ribu butir. Polisi mencurigai bahwa jaringan ini sudah profesional dalam melancarkan aksinya.
Dalam penggerebekannya kemarin, polisi berhasil menyita 30 ribu butir ekstasi, bahan kimia, oven, mesin pembuat pil hingga paket yang siap diedarkan. Menurut pengakuan pelaku, pil itu akan diedarkan di dua lokasi yakni Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Hingga berita ini dibuat, polisi berhasil membekuk empat tersangka. Menurut pengakuan tersangka, mereka diperintah oleh K yang saat ini masuk dalam DPO. Polisi akan terus memburu DPO tersebut.
"Para penyidik sedang bekerja keras untuk menemukan DPO," pungkas Kombes Pol Jayadi.

Sanksi Tegas Menanti Polisi Terduga Pemerkosa Anak di Sulteng
Nasional • 10 hours ago
215 Personel Gabungan Mengawal Balapan Formula E
Nasional • 12 hours ago
Mabes Polri Enggan Cawe-cawe Penyelidikan Kematian Bripka AS
Nasional • 13 hours ago

Begini Kronologi Pengungkapan Pabrik Ekstasi di Tangerang dan Semarang
Nasional • 1 day ago
Pelaku Tawuran Dekat Kelurahan Kramat Diburu
Peristiwa • 1 day ago
Kerap Terjadi Tawuran, Warga Kramat Resah
Peristiwa • 1 day ago

Denny Indrayana Dilaporkan usai Sebut Putusan MK Soal Sistem Pemilu Bocor
Nasional • 1 day ago
Pemerkosaan di Sulteng Diminta Diusut Tuntas
Nasional • 3 days ago
Mabes Polri Didorong Segera Sidang Etik Napoleon dan Prasetijo
Nasional • 3 days ago
Polri Tindak Tegas Siapapun yang Terlibat TPPO
Nasional • 3 days agoKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Polri kini telah diberikan kewenangan untuk jadi pelaksana harian terkait satgas TPPO, Rabu, 31 Mei 2023.
Polisi baru saja diberikan tugas oleh presiden Jokowi menjadi pelaksana harian terkait dengan satgas TPPO yang sebelumnya diawaki oleh Kementerian PPA.
Kapolri mengatakan, bahwa pihaknya menindaklanjuti penindakan TPPO dengan mengambil langkah penegakan hukum. Pihaknya juga tengah melakukan pemetaan terkait kejahatan tersebut.

Bareskrim Polri Diminta Ambil Alih Penyelidikan Kematian Bripka AS
Nasional • 3 days ago
Polisi Buru Produsen Obat-obatan Palsu Senilai Rp130 Miliar
Nasional • 3 days ago
Waspada, Obat-obatan Palsu Ini Dijual di Marketplace
Nasional • 3 days ago
Kompolnas Nilai Teddy Minahasa Pantas Dipecat dari Polri
Nasional • 3 days ago
Anggota KKB Ditangkap di Yahukimo
Nasional • 3 days ago
Polri Tunggu Pengajuan Banding Irjen Teddy Minahasa
Nasional • 3 days ago
Putusan PTDH Teddy Minahasa Dinilai Sudah Kredibel
Nasional • 3 days ago
Nindy Ayunda Kembali Diperiksa Terkait Kasus Dito Mahendra Hari Ini
Nasional • 4 days ago
Kepolisian Berkomitmen Cegah Uang Narkoba Digunakan untuk Kampanye
Nasional • 4 days ago