NEWSTICKER

Tag Result:

NU Tegaskan Tidak Ikut Campur soal Kontestasi Pilpres 2024

NU Tegaskan Tidak Ikut Campur soal Kontestasi Pilpres 2024

Nasional • 8 days ago

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, secara tegas menyebut pihaknya tidak akan mencampuri kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Ia juga meminta siapa pun calon presiden yang akan berkontestasi untuk tidak mencatut nama NU dalam pencalonannya.

Gus Yahya mengatakan, pihaknya hanya akan menerima usulan bacawapres yang diajukan oleh partai dengan melihat program-program yang ditawarkan. Dirinya pun tak melarang adanya anggota NU yang akan maju menjadi bacawapres. Namun, jangan menggunakan identitas NU sebagai modal politik.

Menurut Gus Yahya, setiap politikus harus berkompetisi menggunakan prestasi dan kredebilitasnya masing-masing.

"Hak siapa pun ya, tidak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik. Harus punya kredebilitasnya sendiri, harus punya prestasinya sendiri, dia harus punya tawarannya sendiri, bukan hanya sekedar mengandalkan asal NU saja," ungkap Gus Yahya.

Dalam pertemuan antara petinggi PBNU dan Muhammadiyah pada, Kamis (25/5/2023), kedua organisasi islam terbesar di Indonesia itu sepakat untuk menolak politik identitas. 

Terlepas dari NU, ditingkat elit memerintahkan agar tidak menarik NU ke politik praktis, faktanya saat ini banyak figur yang memulai mendekati tokoh NU. Adanya faktor politik, pertemuan tokoh-tokoh dilakukan pada momen tertentu.

Gus Yahya: Jangan Gunakan Identitas NU Sebagai Modal Politik

Gus Yahya: Jangan Gunakan Identitas NU Sebagai Modal Politik

Nasional • 8 days ago

Nahdlatul Ulama (NU) secara tegas menolak politik identitas. Bahkan, Ketua Umum PBNU Gus Yahya menegaskan, kader NU tidak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik jika maju dalam Pemilu 2024. 

"Tidak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik, dia harus punya kredibilitasnya sendiri," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Jakarta, Kamis (25/5/2023). 

PBNU memandang politik identitas sebagai tindakan penggalangan dukungan suara berdasarkan identitas primordial atau paling rendah. Sehingga sosok yang menggunakan politik identitas dipastikan tidak memiliki program kerja yang dapat disandingkan dengan lawan politiknya. 

"Kami memandang politik identitas ini berbahaya bagi masyarakat secara keseluruhan karena itu akan mendorong perpecahan di masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Gus Yahya mengingatkan agar umat dan agama jangan diseret dalam pesta demokrasi. Menurut dia, para pasangan capres-cawapres perlu mengedepankan program dan agenda dalam kompetisi Pilpres 2024.

Muhammadiyah dan NU Tolak Politik Identitas di Pilpres 2024

Muhammadiyah dan NU Tolak Politik Identitas di Pilpres 2024

Nasional • 9 days ago

Tidak hanya Ketum PBNU, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir juga menolak adanya politik identitas karena membuat pemilu tidak menjadi ajang adu gagasan untuk membangun Indonesia. Haedar juga mengajak semua peserta pemilu agar mengedepankan politik yang objektif dan rasional. 

"Kita semua clear, mari kita berkontestasi mengedepankan politik yang objektif dan rasional," ucap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Muhammadiyah Haedar Nashir mengunjungi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023) pagi. Kunjungan tersebut merupakan agenda silaturahmi kebangsaan.

Pertemuan NU-Muhammadiyah Bahas Kepemimpinan Bermoral dan Ekonomi Berkeadilan

Pertemuan NU-Muhammadiyah Bahas Kepemimpinan Bermoral dan Ekonomi Berkeadilan

Nasional • 9 days ago

Pertemuan antar ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan ketua umum pengurus besar (PBNU) Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf membahas kepemimpinan bermoral dan ekonomi berkeadilan, Kamis (25/5/2023). 

Pertemuan keduanya digelar secara tertutup dan berlangsung selama 1,5 jam sejak pukul 10.00 WIB di Kantor PBNU, Jakarta Pusat. 

Haedar Nashir hadir ditemani tujuh pimpinan Muhammadiyah, di antaranya adalah sekretaris umum Abdul Mu'ti.  

Menurut Abdul Mu'ti, pertemuan ini merupakan silaturahmi kebangsaan yang dilakukan antar dua organisasi islam besar di Indonesia.

NU dan Muhammadiyah berpesan, agar para pimpinan dapat menerapkan kepemimpinan bermoral dalam kontestasi Pemilu 2024. Pemilu juga diharapkan dapat dilakukan secara adil, jujul dan bermartabat. 

Keduanya juga menolak adanya politik identitas, terutama yang mengedepankan identitas kelompok primordial, karena berbahaya bagi integritas bangsa dan akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Yahya juga menegaskan tidak boleh ada calon pemimpin yang membawa nama NU dalam mencari suara masyarakat. 

Selain itu, bagi siapapun yang terpilih sebagai presiden maupun anggota legislatif pada Pemilu 2024, diharapkan memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam mengedepankan ekonomi berkeadilan.

Muhammadiyah Bertemu NU Bahas Isu Kebangsaan

Muhammadiyah Bertemu NU Bahas Isu Kebangsaan

Nasional • 9 days ago

Ketua Umum Pimpinan Muhammadiyah, Haedar Nashir mengunjungi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023) pagi. Kunjungan tersebut merupakan agenda silaturahmi kebangsaan.

Kehadiran Ketua Umum PP Muhammadiyah disambut baik oleh Ketua Umum PBNU. Kedua ketua umum organisasi Islam terbesar itu terlihat akrab. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menyatakan pertemuan kedua ormas membahas isu-isu kebangsaan. 

Pertemuan tersebut menjadi perhatian publik, mengingat pada saat ini sudah masuk tahapan pemilu 2024. Pertemuan kedua tokoh organisasi Islam tersebut memberikan sinyal kepada publik agar agenda-agenda kebangsaan mengedepankan silaturahmi dan dialog, sekalipun dalam situasi kontestasi politik Pemilu 2024. 

NU dan Muhammadiyah Sepakat Mendorong Kepimpinan Bermoral Dalam Pemilu 2024

NU dan Muhammadiyah Sepakat Mendorong Kepimpinan Bermoral Dalam Pemilu 2024

Nasional • 9 days ago

NU dan Muhammadiyah akan berusaha melaksanakan tanggungjawab memberikan teladan sikap buat seruan-seruan terkait moral

Jelang Pilpres, Ketum PP Muhammadiyah Temui Ketum PBNU

Jelang Pilpres, Ketum PP Muhammadiyah Temui Ketum PBNU

Nasional • 9 days ago

Pertemuan tersebut akan membahas isu-isu kebangsaan.

Kemuliaan KHR As'ad Syamsul Arifin

Kemuliaan KHR As'ad Syamsul Arifin

• 2 months ago

Keterlibatan ulama dalam perjuangan kemerdekaan dan pemberdayaan masyarakat telah banyak tercatat dalam lintasan sejarah Indonesia, salah satunya KH Raden As'ad Syamsul Arifin.

Sosok KH Raden As'ad Syamsul Arifin terkenal di Jawa Timur, karena perjuangannya, keluasan ilmu dan kemuliannya membuatnya dikagumi dan dicintai umat. 

Ia adalah penyampai pesan atau isyaroh dari Kiai Kholil Bangkalan untuk KH Hasyim Asy’ari, sebagai bentuk dukungan Kiai Kholil bagi gagasan pendirian Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926.

Peringati Satu Abad NU, PCI-NU Luncurkan Buku 'Santri Indonesia di Tiongkok'

Peringati Satu Abad NU, PCI-NU Luncurkan Buku 'Santri Indonesia di Tiongkok'

• 4 months ago

Memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU), PCI-NU Tiongkok baru-baru ini menggelar acara peluncuran dan bedah buku “Santri Indonesia di Tiongkok” di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur. 

Buku "Santri Indonesia di Tiongkok" ini merupakan hasil karya tulis 25 orang santri NU yang menempuh pendidikan di berbagai kota di Tiongkok, di antaranya di Shanghai, Guangzhou, Beijing, Xinjiang hingga Wuhan. Kisah-kisah yang diangkat dalam buku ini merupakan pengalaman empiris dalam beraktivitas, menjalankan praktek keagamaan, hingga pandangan para penulis terkait hubungan Indonesia-Tiongkok.

Memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang jatuh pada Selasa (7/2/2023) kemarin, Metro Xinwen mengundang Novi Basuki, salah satu santri yang terlibat dalam proses pembuatan buku “Santri Indonesia di Tiongkok”. Novi telah menempuh pendidikan S1-S3 di Tiongkok dan hari ini berbagi pandangannya mengenai Islam dan Tiongkok. 

Jokowi Buka Resepsi Puncak Satu Abad NU

Jokowi Buka Resepsi Puncak Satu Abad NU

• 4 months ago

Presiden Joko Widodo membuka resepsi puncak satu abad Nahdlatul Ulama di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023) pagi. Wapres Ma'ruf Amin, presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju turut hadir dalam resepsi tersebut. 

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga perdamaian, persatuan dan kerukunan nasional, menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, hantaman gerakan radikal, serta menjaga diri dari politik identitas dan ekstrimisme. 

Karena itu Presiden Jokowi berharap NU dapat tumbuh semakin kokoh dan menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat.

Satu Abad NU, Tekad Kembangkan Visi Fiqih Baru

Satu Abad NU, Tekad Kembangkan Visi Fiqih Baru

• 4 months ago

Tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid mengatakan, tekad NU dalam menyongsong abad kedua sesuai dengan hasil rekomendasi dari Muktamar Internasional. Hal itu merupakan rekomendasi dari Muktamar Ulama dari seluruh dunia guna merumuskan fiqih baru tentang peradaban Islam.

"Tekad NU menyongsong abad ke-2 itu adalah hasil rekomendasi dari Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang dihadiri oleh para ulama, para mufti, para syeh dan imam dari seluruh dunia. Semuanya datang ke Surabaya untuk merumuskan sebuah pemikiran baru, fiqih baru tentang peradaban," kata Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU, Yenny Wahid.

Persoalan isu radikalisme dan khilafah, Yenny Wahid kembali menegaskan bahwa dasar negara Pancasila dan UUD 1945 sudah final. Selain itu, sudah menjadi kesepakatan para ulama terdahulu dan Founding Fathers Indonesia.

Harlah 1 Abad, NU Luncurkan Program NU-Tech

Harlah 1 Abad, NU Luncurkan Program NU-Tech

• 4 months ago

Menyambut harlah satu abad, Nahdlatul Ulama (NU) membuat teknologi NU Tech untuk mewadahi anak muda, agar berjalan dengan kemajuan bangsa. Hal tersebut juga merupakan jawaban atas tantangan Presiden Joko Widodo yang mengingatkan agar warga NU Go-Digital.  

"Kita jawab dengan membuat program dalam rangka Harlah Satu Abad NU ini, membuat program NU Tech atau NU Teknologi. Di mana kita mewadahi anak-anak muda yang bergerak dalam bidang teknologi dan digital," kata Ketua Panitia Pelaksana Harlah NU, Yenny Wahid, dalam Newsline Metro TV, Selasa (7/2/2023). 

Ia menambahkan, NU sangat peduli dengan perubahan iklim (climate change) yang terjadi di dunia. Oleh sebab itu, warga NU membuat sebuah gerakan hijau dan perempuanlah yang menjadi penggerak.

Perubahan iklim menjadi ancaman nyata bagi bumi dan seisinya. Selain itu, perubahan iklim juga memengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia, yakni kualitas dan kuantitas air, habitat hutan, kesehatan dan lahan pertanian.

Sementara itu, puncak perayaan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur itu, dihadiri oleh Presiden Jokowi beserta wakilnya, KH Ma'ruf Amin. 

Memasuki Abad Kedua, Presiden Jokowi Yakin NU Tumbuh Makin Kokoh

Memasuki Abad Kedua, Presiden Jokowi Yakin NU Tumbuh Makin Kokoh

• 4 months ago

Presiden Joko Widodo turut hadir dalam satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, memasuki abad kedua NU akan tumbuh kokoh menjadi teladan dalam keislaman yang modern, menjunjung tinggi ahklakul karimah dan menjaga toleransi.

Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi saksi kemeriahan acara puncak resepsi satu abad Nahdlatul Ulama pada 16 Rajab 1444 Hijriyah atau bertepatan dengan 7 Februari 2023.

Resepsi puncak Harlah NU dihadiri Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, pimpinan lembaga tinggi dan lembaga negara, para tokoh, para kiai dan ulama, serta warga Nahdliyin. 

Sementara itu, Ketum PBNU Kiai Haji Yahya Cholil Staquf mengatakan, satu abad NU adalah gerakan para wali, kiai dan para pencinta NU yang meyakini bahwa berkah NU adalah bekal masa depan yang mulia. 

Selain itu, dibacakan pula rekomendasi dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban oleh KH Mustofa Bisri dan putri mendiang Gus Dur Yenny Wahid. Piagam rekomendasi dengan versi dua bahasa itu di antaranya menolak khilafah, mengutuk perang di seluruh muka bumi, menghargai perbedaan dan menegakkan masa depan peradaban manusia yang damai dan harmonis.

Menyongsong Abad Kedua, NU Fokus Reformasi di Bidang Pendidikan dan Teknologi

Menyongsong Abad Kedua, NU Fokus Reformasi di Bidang Pendidikan dan Teknologi

• 4 months ago

Puncak Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) sukses digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Wakil Ketua Panitia Resepsi Puncak Satu Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan berterima kasih kepada seluruh warga NU yang telah menghadiri acara tersebut. Rahmat menjelaskan bahwa di abad kedua ini NU akan berfokus untuk memperbaiki masalah pendidikan, ekonomi dan digitalisasi teknologi.

"Kami akan melakukan reformasi total di bidang pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama dari tingkat bawah hingga perguruan tinggi," kata Wakil Ketua Panitia Resepsi Puncak Satu Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan saat wawancara dalam program Metro Siang Metro TV, Selasa (7/2/2023).

Rahmat berharap Nahdlatul Ulama bisa dijadikan contoh bagi kelompok-kelompok agama di seluruh negara khususnya di negara Timur Tengah.

"Karena kita sama-sama tahu di Timur Tengah, agama itu menjadi sumber masalah konflik. Sementara di Indonesia dengan Nahdlatul Ulama ini menjadi sumber yang mendorong semua pembangunan di Indonesia," ujar Rahmat Hidayat Pulungan.

Puncak Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) sukses digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Jokowi: NU akan Tumbuh Semakin Kokoh

Jokowi: NU akan Tumbuh Semakin Kokoh

• 4 months ago

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berharap NU dapat tumbuh semakin kokoh dalam memasuki abad kedua. NU juga diharapkan menjadi teladan dalam keberislaman moderat, toleransi, hingga menjaga persatuan gotong royong di perkembangan zaman.

"NU akan tumbuh semakin kokoh, menjadi teladan dalam keberislaman moderat, memberikan contoh hidup adab Islam yang baik," ujar Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Jokowi juga menegaskan, sebagai Organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak memberikan kontribusi untuk masyarakat internasional. Pemerintah mendukung upaya PBNU untuk ikut  membangun peradaban dunia yang lebih baik dan mulia.  

Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama

Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama

• 4 months ago

Sejak awal didirikannya, yakni pada 16 Rajab 1344 Hijriah atau 31 Januari 1926, Nahdlatul Ulama (NU) terus konsisten memperjuangan politik kebangsaan. Sampai pada di usia satu abadnya, NU menggambarkan organisasi Kaum Nahdliyin dalam kehidupan bangsa.

Nahdlatul Ulama didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926 sebagai wujud tatanan masyarakat berkeadilan demi kemashalatan dan kesejahteraan umat. Kata Nahdlatul berarti kebangkitan, sehingga Nahdlatul Ulama diartikan sebagai kebangkitan para ulama. 

NU didirikan KH Hasyim bersama KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri serta beberapa ulama yang merespons terhadap kebangkitan nasional di 1908. Semangat nasionalisme NU dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak perlu diragukan lagi. Beberapa tahun jelang kemerdekaan, kala itu pondok-pondok pesantren mendirikan laskar perjuangan yang menjadi cikal lahirnya laskar hisbullah atau tentara Allah.

Diawali dengan keputusan PBNU mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Melalui Resolusi Jihad, Hasy'im Asyari menyerukan berperang dan melawan penjajah adalah fardu'ain bagi seluruh muslim tanpa terkecuali.

Pada 1952, NU memutuskan keluar dari Masyumi dan membentuk partai sendiri. Pada pemilu 1955, Partai NU berhasil menduduki peringkat ketiga dengan mengantongi 69,5 juta atau 18,41% suara sah nasional. Pada 1973, pemerintah orde baru memutuskan Partai NU digabungkan dengan partai-partai islam lainnya hingga terbentuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

10 tahun kemudian, NU menarik diri dari politik praktis dan kembali ke Khittah 26. Pada 1983, Abdurrahman Wahid (Gusdur) berhasil menyusun rumusan menghidupkan kembali Khittah 26, yakni mengembalikan NU sebagai organisasi kemasyarakatan.

Rais Aam PBNU Ajak Nahdliyin Tata Mental dalam Memasuki Abad Kedua NU

Rais Aam PBNU Ajak Nahdliyin Tata Mental dalam Memasuki Abad Kedua NU

• 4 months ago

Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, mengatakan memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama, Nahdliyin perlu menata mental yang lebih kuat lagi. Nahdliyin juga diminta tidak mudah terbawa arus pihak luar serta menanamkan prinsip secara kuat dalam diri masing-masing.

"Ini bekal yang harus dimiliki warga Nahdliyin untuk mengarungi abad kedua NU," kata Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar saat menyampaikan sambutan pada Puncak Resepsi Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Pengasuk Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini menegaskan bahwa NU harus memiliki hati dan otak ganda dalam menghadapi abad kedua berdirinya organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

"Kita harus memiliki hati dan otak double. Ibarat mobil punya dua gardan yang siap akan menggerakkan seluruh anggotanya, elemen-elemennya dan untuk mendapatkan energi penguatan dalam memasuki abad yang kedua ini," ujar KH Miftachul Akhyar 

Satu Abad NU, Konsolidasi Kebangkitan Nasional

Satu Abad NU, Konsolidasi Kebangkitan Nasional

• 4 months ago

Nahdlatul Ulama (NU) kini sudah mencapai umur satu abad. Berdirinya NU merupakan bentuk respons dari kebangkitan nasional serta semangat menata peradaban baru yang demokratis, tapi tetap religius.

"Ini merupakan konsolidasi masyarakat sipil, konsolidasi demokratis, konsolidasi terbuka, konsolidasi keragaman Indonesia, saya kira bisa kita saksikan hari ini ya konsolidasi itu berjalan" ujar Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin.

Sejak awal didirikannya pada 31 Januari 1926, NU terus konsisten memperjuangkan politik kebangsaan. Di usia yang sudah mencapai satu abad ini, NU menggambarkan organisasi Kaum Nahdliyin dalam kehidupan bangsa.

"NU merupakan simbol dari kompromi, simbol perpaduan, resep yang baik, bagaimana menerima atau menopang negara tapi sekaligus masih tetap religius," lanjutnya.

Pemahaman NU disebut sebagai sebuah tindakan yang menerima serta menopang ideologi negara yang telah disepakati sekaligus masih memiliki nilai religius.

Satu Abad Nahdlatul Ulama untuk Indonesia (3)

Satu Abad Nahdlatul Ulama untuk Indonesia (3)

• 4 months ago

Puncak perayaan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) diselenggarakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Presiden Joko Widodo beserta wakilnya, KH Ma'ruf Amin hadir langsung pada acara ini. 

Perayaan satu abad NU mengangkat tema "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad ke-2 Menuju Kebangkitan Baru". Sebanyak 26 menteri, duta besar negara sahabat, para ulama dari penjuru dunia dan tokoh agama juga direncanakan hadir dalam acara tersebut. 

Ada banyak pertunjukkan yang akan disuguhkan di acara harlah satu abad NU. Pertunjukkan tersebut berupa koreografi 12 ribu Banser NU yang dipimpin oleh koreografer Denny Malik. Kemudian, disusul musik orkestra yang dipimpin oleh Addie MS bersama paduan suara dari Nahdlatul Ulama yang berjumlah 100 orang.

Antusiasme masyarakat menyambut Harlah NU ini juga sangat besar. Hal itu dibuktikan dengan datangnya ribuan jemaah dari berbagai daerah untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Satu Abad Nahdlatul Ulama untuk Indonesia (2)

Satu Abad Nahdlatul Ulama untuk Indonesia (2)

• 4 months ago

Puncak perayaan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) diselenggarakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Presiden Joko Widodo beserta wakilnya, KH Ma'ruf Amin hadir langsung pada acara ini. 

Perayaan satu abad NU mengangkat tema "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad ke-2 Menuju Kebangkitan Baru". Sebanyak 26 menteri, duta besar negara sahabat, para ulama dari penjuru dunia dan tokoh agama juga direncanakan hadir dalam acara tersebut. 

Ada banyak pertunjukkan yang akan disuguhkan di acara harlah satu abad NU. Pertunjukkan tersebut berupa koreografi 12 ribu Banser NU yang dipimpin oleh koreografer Denny Malik. Kemudian, disusul musik orkestra yang dipimpin oleh Addie MS bersama paduan suara dari Nahdlatul Ulama yang berjumlah 100 orang.

Antusiasme masyarakat menyambut Harlah NU ini juga sangat besar. Hal itu dibuktikan dengan datangnya ribuan jemaah dari berbagai daerah untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Malam Anugerah Satu Abad, NU Siapkan 9 Cluster Kegiatan

Malam Anugerah Satu Abad, NU Siapkan 9 Cluster Kegiatan

• 4 months ago

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menggelar 'Malam Anugerah Satu Abad Nahdlatul Ulama' di Theater Indonesia, TMII, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, malam anugerah ini bertujuan untuk mengambil berkah dari para tokoh yang berjasa bagi NU, nusa bangsa dan kemanusiaan.

Dalam rangka memperingati usianya yang ke-100, NU menyiapkan sembilan cluster kegiatan yang enam di antaranya sudah dilaksanakan. Tiga di antaranya akan dilasanakan pada 9 Februari mendatang.

Adapun ketiga kegiatan tersebut adalah peluncuran badan usaha milik NU dan diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Muktamar Fiqih Internasional Peradaban dan acara puncak resepsi satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Temui Presiden, Gus Yahya Laporkan Hasil Muktamar ke-34 NU

Temui Presiden, Gus Yahya Laporkan Hasil Muktamar ke-34 NU

• 1 year ago

Presiden Joko Widodo menerima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih Gus Yahya Cholil Staquf di Istana Kepresidenan Bogor. Gus Yahya datang untuk melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang berlangsung pada 22-24 Desember 2021 di Lampung.

2 Kandidat Kuat Ketum PBNU 2021-2026: Said Aqil Siradj & Yahya Cholil Staquf

2 Kandidat Kuat Ketum PBNU 2021-2026: Said Aqil Siradj & Yahya Cholil Staquf

• 1 year ago

Tata tertib (tatib) pemilihan Ketua Umum PBNU 2021-2026 yang disepakati sidang pleno I Muktamar ke-34 NU menyebutkan mekanisme pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara. Tetapi di dalam prosesnya selalu diutamakan musyawarah untuk mufakat terlebih dahulu. Dua calon terkuat saat ini adalah Said Aqil Siradj (petahana) dan Yahya Cholil Staquf.

Mencari Nahkoda Nahdlatul Ulama

Mencari Nahkoda Nahdlatul Ulama

• 1 year ago

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama menarik untuk dicermati. Sebab kepengurusan yang terbentuk tahun ini akan menjadi nahkoda NU dalam usia 100 tahun. Ini merupakan periode kepemimpinan yang sangat penting untuk membawa NU dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hingga kini muncul dua calon kuat untuk mengisi kursi Ketum PBNU yakni calon petahana Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf.

Pemilihan Ketum PBNU akan Dilakukan dengan Voting

Pemilihan Ketum PBNU akan Dilakukan dengan Voting

• 1 year ago

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama memasuki hari kedua. Pemilihan Ketua Umum PBNU yang baru rencananya akan dilakukan di Bandar Lampung pada Kamis (23/12/2021) malam dengan mekanisme voting oleh para peserta.

Bedah Editorial MI: Pilar Kebangsaan Nahdlatul Ulama

Bedah Editorial MI: Pilar Kebangsaan Nahdlatul Ulama

• 1 year ago

Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Republik ini telah mampu menampilkan wajah Islam yang ramah terhadap nilai budaya, serta menghargai perbedaan agama, tradisi, dan kepercayaan yang merupakan warisan Nusantara. Nilai-nilai tersebut jualah yang hingga kini mampu menopang kukuh sendi persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. NU telah hadir sebagai salah satu pilar penjaga utama Republik ini dan menjadi sokoguru perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Siapa pun pemimpin NU yang akan terpilih pada Muktamar ke-34, tentu sangat rentan untuk dikaitkan dengan kepentingan politik 2024, ketika nanti dihelat pemilihan umum, baik pemilihan presiden maupun legislatif. Oleh karena itu, tempatkanlah NU melampaui kepentingan politik kekuasaan. NU dengan cita rasa seperti ini, sebagai organisasi keagamaan dan sekaligus organisasi kemasyarakatan terbesar yang secara kuantitatif warganya ditaksir melampaui 100 juta orang, akan tetap kukuh menopang asas kebangsaan dan kebinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pilar Kebangsaan Nahdlatul Ulama

Pilar Kebangsaan Nahdlatul Ulama

• 1 year ago

Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Republik ini telah mampu menampilkan wajah Islam yang ramah terhadap nilai budaya, serta menghargai perbedaan agama, tradisi, dan kepercayaan yang merupakan warisan Nusantara. Nilai-nilai tersebut jualah yang hingga kini mampu menopang kukuh sendi persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. NU telah hadir sebagai salah satu pilar penjaga utama Republik ini dan menjadi sokoguru perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Siapa pun pemimpin NU yang akan terpilih pada Muktamar ke-34, tentu sangat rentan untuk dikaitkan dengan kepentingan politik 2024, ketika nanti dihelat pemilihan umum, baik pemilihan presiden maupun legislatif. Oleh karena itu, tempatkanlah NU melampaui kepentingan politik kekuasaan. NU dengan cita rasa seperti ini, sebagai organisasi keagamaan dan sekaligus organisasi kemasyarakatan terbesar yang secara kuantitatif warganya ditaksir melampaui 100 juta orang, akan tetap kukuh menopang asas kebangsaan dan kebinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.