London: Mimpi Manchester City untuk meraih treble masih hidup setelah mereka menjuarai Piala FA dengan menjungkalkan rival sekota, Manchester United, di final yang dihelat Sabtu, 3 Juni. The Citizens menang tipis 2-1 atas The Red Devils.
Pep Guardiola patut berterima kasih kepada kaptennya, Ilkay Guendogan. Dua gol gelandang berdarah Turki itu membantu City juara meski Bruno Fernandes sempat menyamakan kedudukan.
City sudah berhasil unggul ketika laga baru berjalan 13 detik. Ilkay Guendogan melepaskan tendangan voli first time dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi David De Gea.
Tapi, MU mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-32 setelah eksekusi penalti Bruno Fernandes memperdaya Stefan Ortega. Penalti diberikan setelah VAR mengonfirmasi bola mengenai tangan Jack Grealish di kotak terlarang.
City baru bisa kembali unggul pada menit ke-51. Guendogan mencatatkan gol keduanya setelah menyambut umpan sepak pojok Kevin De Bruyne dengan tembakan first time yang tak mampu dijangkau De Gea.
MU nyaris menyamakan skor pada menit ke-73. Namun, tembakan melengkung Alejandro Garnacho dari luar kotak penalti masih melenceng tipis dari gawang Ortega.
MU terus mencoba mencari gol penyeimbang sepanjang sisa waktu babak pertama. Tapi, City bisa menetralisir serangan mereka dan mempertahankan keunggulan 2-1 hingga wasit meniup peluit panjang.
Ini menjadi Piala FA ketujuh yang dimenangkan City. Terakhir kali mereka menjadi juara pada 2019 lalu ketika menghancurkan Watford 6-0.
Susunan pemain:
City: Ortega; Walker (Laporte 90+5'), Dias, Akanji; Stones, Rodri; Bernardo, De Bruyne (Foden 76'), Guendogan, Grealish (Ake 89'); Haaland
MU: De Gea; Wan-Bissaka, Varane, Lindelof (McTominay 83'), Shaw; Casemiro, Fred; Fernandes, Eriksen (Garnacho 62'), Sancho (Weghorst 78'); Rashford
