Petugas berada di lokasi kecelakaan tiga kereta di Balasore, Odisha, India, 3 Juni 2023. (EPA)
Balasore: Tidak ada lagi penyintas yang ditemukan pada Sabtu, 3 Juni 2023, setelah terjadinya kecelakaan tiga kereta api di India yang menewaskan lebih dari 280 orang serta melukai 900 lainnya pada Jumat kemarin. Hari Ini, Perdana Menteri India Narendra Modi telah bertolak menuju lokasi kejadian.
Tim penyelamat tidak menemukan lagi korban selamat di reruntuhan tiga kereta penumpang yang terbalik dan hancur tergelincir di India timur, menewaskan lebih dari 280 orang dan melukai ratusan orang dalam salah satu kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam beberapa dekade, kata para pejabat hari Sabtu ini.
Pemandangan mengenaskan terlihat usai terjadinya tabrakan tiga kereta pada Jumat malam di Balasore yang berjarak sekitar 220 kilometer dari barat daya Kolkata. Tim penyelamat naik ke gerbong kereta yang rusak untuk mendobrak pintu dan jendela yang terbuka.
Korban tewas terus meningkat sepanjang malam. Puluhan mayat, ditutupi kain putih, tergeletak di tanah dekat rel saat penduduk setempat dan penyelamat berlari untuk membantu para penyintas. Tentara dan helikopter angkatan udara India bergabung dalam upaya penyelamatan.
"Pada Jumat pukul 10 malam, kami dapat menyelamatkan para penyintas. Setelah itu, kami mengevakuasi jenazah," kata Sudhanshu Sarangi, direktur departemen darurat dan kebakaran negara bagian Odisha.
"Ini peristiwa yang sangat, sangat tragis. Saya belum pernah melihat yang seperti ini dalam karier saya," sambungnya, seperti dikutip dari laman The Globe and Mail.
Setidaknya 280 mayat ditemukan semalam hingga Sabtu pagi, katanya, dengan sekitar 900 orang terluka. Penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki.
Kecelakaan fatal ini terjadi di saat PM Narendra Modi berfokus pada modernisasi jaringan kereta api era kolonial Inggris di India, yang telah menjadi negara terpadat di dunia dengan 1,42 miliar jiwa.
Terlepas dari upaya pemerintah untuk meningkatkan keselamatan kereta api, beberapa ratus kecelakaan terjadi setiap tahun di jalur kereta api India, jaringan kereta api terbesar di dunia di bawah satu manajemen.
PM Modi telah terbang langsung ke lokasi kejadian dan menghabiskan setengah jam untuk memeriksa situs kecelakaan. Ia kemudian pergi ke ibu kota negara bagian Odisha untuk bertemu para korban luka yang sedang menjalani pemulihan di sejumlah rumah sakit.
Hari Sabtu ini, PM Modi seharusnya meresmikan kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan Goa dan Mumbai yang dilengkapi sistem penghindaran tabrakan. Acara dibatalkan setelah kecelakaan fatal di Balasore, Odisha. Tiga kereta yang mengalami tabrakan tidak dilengkapi sistem tersebut.
Amitabh Sharma, juru bicara Kementerian Perkeretaapian India, mengatakan bahwa upaya penyelamatan hampir selesai. Otoritas kereta api akan mulai memindahkan puing-puing untuk memperbaiki jalur dan melanjutkan operasi kereta api.
Sekitar 200 orang yang terluka parah telah dipindahkan ke rumah sakit khusus di kota-kota lain di Odisha, kata P.K. Jena, pejabat administrasi tertinggi negara bagian. Sebanyak 200 lainnya telah dipulangkan setelah menerima perawatan medis dan sisanya dirawat di rumah sakit setempat.