Patung Si Mian Fo yang dibuat langsung di Thailand, akan hadir di PIK2. (Foto: Tangkapan layar-YouTube Agung Sedayu Group Official)
Jakarta: Kawasan elit PIK2 milik Agung Sedayu Group akan menghadirkan Si Mian Fo atau patung Buddha Empat Wajah yang merupakan salah satu objek wisata religi terkenal di Bangkok, Thailand. PIK2 yang dijuluki dengan sebutan smart city dan The New Jakarta City di kawasan seluas 2.650 hektare ini langsung mendatangkan Si Mian Fo dari Thailand.
Setelah rampung, kehadiran Si Mian Fo yang dibuat langsung di Thailand ini akan melewati proses kurasi di Kementerian Kebudayaan Thailand. Kemudian baru lah dikirim ke PIK2 Indonesia. Kehadirannya di PIK2, tentunya diharapkan akan memberikan kemudahan bagi umat Buddha yang hendak beribadah, menghaturkan permohonan, serta menantikan mukjizat.
Dewa keberuntungan dan perlindungan
Phra Phrom aslinya adalah dewa Hindu yang berasal dari India, yaitu Brahma, pencipta surga dan bumi yang memiliki empat wajah. Namun, dalam agama Buddha, Phra Phrom atau Se Mien Fo disebut sebagai Brahmarupa. Secara harfiah, seperti dilansir dari Wikipedia, Se Mien Fo memiliki pengertian Buddha Empat Muka.
Untuk Hinduisme di wilayah Thailand, Phra Phrom merupakan representasi dewa Brahma. Budaya Thailand memujanya sebagai dewa keberuntungan dan perlindungan. Sementara di luar Thailand, seperti masyarakat China yang tinggal di Hongkong, Macau, dan Taiwan, Phra Phrom dikenal dengan nama Si Mian Fo atau Brahma catur muka.
Patung Brahma memiliki empat sifat:
1. Metta (mencintai kebaikan dan kebajikan).
2. Karuna (kasih sayang).
3. Mudita (sukacita simpatik dan empati).
4. Upeksha (keseimbangan).
Tak selalu sama
Perlu diketahui, wujud Phra Phrom di seluruh Thailand tidak sama persis. Umumnya patung ini memilliki perbedaan perbedaan pada jumlah wajah atau tangan. Namun biasanya, digambarkan mempunyai delapan tangan.
Pada abad ke-3 hingga 6, India menggambarkan wujud Brahma memiliki empat tangan. Tapi artifak yang ditemukan di daerah Indochina hingga abad ke-6 hingga 11 masih menggambarkan dengan sepasang tangan. Baru, pada abad ke-12 hingga 13, sebagian besar menggambarkan Brahma bertangan empat.
Wujud Phra Phrom yang bertangan delapan pada masa kini adalah sebuah tambahan, tetapi hal tersebut juga dimaksudkan agar orang dapat melihat wujud Brahma dengan empat tangan pada setiap sisinya. Kadang, ada juga patung patung Phra Phrom dengan lima wajah dan delapan tangan.
Makna 8 alat keagamaan
Wujud Phra Phom dengan empat muka, melambangkan empat masa penciptaan. Sementara delapan telinga mengartikan welas kasih di mana mendengarkan doa dari seluruh makhluk hidup. Sedangkan delapan tangan yang membawa alat-alat keagamaan yang dipercaya memiliki makna khusus.
1. Tasbih = Mengontrol karma makhluk hidup dan reinkarnasi.
2. Tangan di depan dada = Mudra belas kasih dan berkah kepada seluruh makhluk hidup.
3. Rumah Keong = Melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
4. Vas Bunga = Air berkat pemenuh keinginan.
5. Kitab Veda = Ilmu pengetahuan dan kebijkasanaan.
6. Tongkat Tombak = Melambangkan daya kehendak dan kesuksesan.
7. Cittamani (Bendera Kebesaran) = Melambangkan kekuatan penuh kuasa.
8. Cakra = Untuk menangkal bahaya bencana dan celaka, menangkal setan dan juga menghilangkan semua kemuraman dan kekuatiran.
Bila digabungkan, simbol ini diharapkan mampu menciptakan kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama yang ada. (Mia Vale)