Larangan Bukber ASN & Pejabat Tuai Kontroversi
N/A • 24 March 2023 22:05
Larangan buka puasa bersama dianggap menimbulkan persepsi ganda di masyarakat. Surat arahan presiden mengenai larangan buka bersama kepada Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan kepala Badan Lembaga menuai polemik, alasan presiden melarang kegiatan buka puasa bersama bagi pejabat dan ASN yaitu, karena saat ini penanganan covid-19 masih dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi.
Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa larangan tersebut jauh lebih bermanfaat dan normal.
"Jauh lebih bermanfaat untuk tidak menggelar buka bersama di bulan puasa tahun ini dan saya kira normal-normal saja dan itu menjadi pesan yang penting untuk para menteri, para pembantu bapak presiden," ucap Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin.
Menurut Ali alasan covid-19 tersebut adalah salah satu poin, karena saat ini pemerintah masih terus berupaya berhati-hati dalam rangka proses pandemi menuju endemi. Tidak hanya itu, Ali juga menyampaikan bahwa untuk menggelar buka bersama dapat memakan anggaran yang cukup besar.
"Ada early warning yang memang harus disampaikan kepada kalangan para pejabat agar tidak ada buka bersama yang sekali buka bersama cukup banyak menghabiskan anggaran yang tidak gampang." kata Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin.
Berbeda dengan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin, Pakar Komunikasi Politik Efendi Gazali tidak terima jika covid-19 disebut sebagai alasan dilarangnya buka bersama. Menurut Efendi pertimbangan presiden tersebut kurang lengkap.
"Kalau ditanggapi dengan santai beberapa teman saya menyatakan bahwa ini jangan-jangan memang auranya bapak presiden sebagian sudah pindah ke orang lain jadi aura atau pertimbangannya agak kurang lengkap," ujar Pakar Komunikasi Politik Efendi Gazali
(Nopita Dewi)