Proses evakuasi korban longsor di Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, terkendala cuaca buruk. BNPB memutuskan untuk melakukan modifikasi cuaca agar evakuasi korban berjalan lancar.
"Jika perkembangan cuaca tidak memungkinkan untuk pencarian, maka akan kami lakukan modifikasi cuaca," ucap Kepala BNPB, Suharyanto, dalam konferensi pers, Selasa (7/3/2023).
Proses evakuasi korban yang hilang akibat longsor di Natuna terhenti akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah pencarian. Sehingga, evakuasi terpaksa dihentikan lantaran tidak kondisi tidak memungkinkan.
Suharyanto mengatakan pihaknya akan menunggu komando dari bupati setempat untuk melakukan tahapan-tahapan selanjutnya. Namun, dirinya tetap menyatakan siap membantu dan mengendalikan bencana tersebut.
"Karena ini daerah, komandan satgas tanggap darurat adalah Bupati," lanjutnya.
Di sisi lain, BNPB telah mengirimkan sejumlah bantuan berupa empat buah tenda besar, ratusan tenda kecil, kebutuhan tidur, logistik, dan alat penerangan. Diketahui, jumlah pengungsi longsor Natuna mencapai 1.216 orang.
"Kalau jumlahnya masih kurang, kita akan tambah terus (bantuannya)," ujar Suharyanto kepada awak media.
Sebelumnya, satu kampung di Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, hilang tertimbun tanah longsor, Senin (6/3/2023). Akibatnya 15 orang ditemukan tewas, puluhan orang hilang dan ribuan warga harus diungsikan.
