NEWSTICKER

Papua Youth Creative Hub, Representasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Papua

N/A • 20 March 2023 14:15

Papua Youth Creative Hub (PYCH) gencar melakukan pemberdayaan Masyarakat Papua, melalui anak-anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI). Mereka merupakan binaan dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Pmi memiliki program prioritas di 2022, di antaranya pengembangan perikanan, pertanian jagung hingga sagu, Program ini juga merupakan arahan Presiden Joko widodo untuk ketahanan pangan.
 
Saat ini, PMI memberdayakan masyarakat dengan mengelola ratusan hektare lahan jagung, yang tersebar di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat. Di antaranya di Manokwari seluas 26 hektare, Sorong 10 hektare, Fakfak 400 hektare, Jayapura 105,6 hektare, Keerom dua hektare dan Merauke 25 hektare, di Tambrauw tersedia lahan 400 hektare, yang sudah diusahakan 200 hektare dan 70 hektar sudah panen.
 
Nantinya akan terintegrasi dengan industri di sektor hilir, seperti industri pakan ternak hingga industri makanan seperti pabrik tepung maizena, gula jagung dan lainnya.

Masyarakat bersama PMI juga sudah beberapa kali melakukan panen raya, dengan menghasilkan ratusan ton jagung, seperti di Jayapura, Tambrauw dan Merauke.

Tidak hanya jagung, sagu juga menjadi salah satu prioritas, melalui modernisasi pengolahan sagu. Yaitu, menghadirkan mesin pengolah sagu bagi petani sagu di lahan sagu Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.

Mesin ini, dapat membuat pekerjaan petani lebih efisien dari segi waktu maupun tenaga. Dari lahan sekitar 100 hektare, petani akan mampu memproduksi sagu 20 karung berisi 30 kilogram untuk satu pohon sagu.

Sementara di sektor perikanan, PMI juga memiliki Kelompok Pembudidaya Ikan Papua dan Papua Barat. Di antaranya di sebelas usaha perikanan budidaya existing, 60 kelompok pembudidaya ikan dengan sistem keramba jaring apung (kja) di Danau Sentani, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kab. Jayapura, Papua. Ada puluhan ribu ikan yang dibudidaya hingga beberapa kali melakukan panen.

Selain itu, ada juga tiga kelompok pembudidaya ikan dengan sistem bioflok, di antaranya di Kampung Nolokla, distrik Sentani Timur Kab. Jayapura, Papua. Ada belasan ribu ikan yang dibudidaya dengan memberdayakan puluhan orang.
 
Sudah banyak program PMI yang didukung BIN, berhasil berkembang pesat. Seperti yang dialami langsung pemilik usaha ayam petelur, yang juga Wakil Ketua PMI Provinsi Papua, Maria Fransisca Tambingon. Ia mengaku, usahanya kini bisa meraup puluhan juta per bulan dari sekitar 4.000 ekor ayam petelur di peternakannya.
 
Maria mengajak anak muda Papua, untuk sama-sama membangun kesejahteraan Masyarakat Papua, melalui pemberdayaan ekonomi, sekaligus berkontribusi bagi kemajuan Papua.

Selain peternak ayam, perkembangan pesat juga diakui oleh pengusaha peternakan babi dan juga peterrnak sapi. Setidaknya, anak-anak muda papua PMI, sudah membina delapan usaha peternakan babi yang tersebar di Papua empat unit dan di Papua Barat empat unit, dengan jumlah sekitar 105 babi.

Sementara untuk  peternakan sapi, PMI menerapkan konsep bengkel sapi. Di peternakan sapi di Distrik Tomage, Kab. Fakfak misalnya, dengan konsep bengkel sapi, PMI menampung dan merawat sapi milik warga di kandang-kandang yang representatif dan memenuhi standar. Dengan jumlah sapi mencapai 140 ekor, dan akan terus bertambah menjadi 200 sapi pada Maret mendatang.
 
Kandang sapi itu dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, kandang sapi itu merupakan aset Pemda Fakfak yang sudah lama tak tidak produktif dan saat ini diberdayakan PMI atas dukungan BIN.
 
Hadirnya PYCH, menjadi bukti komitmen pemerintah  Presiden Joko Widodo dan juga dukungan Kepala BIN Budi Gunawan, yang selalu mendorong anak muda  untuk menjadi yang terdepan, dalam menemukan cara-cara baru yang inovatif, terutama di era digital.

Pemerintah berharap, program-program ini, akan melahirkan generasi emas Papua yang akan menjadi motor penggerak kemajuan dan kesejahteraan Tanah Papua.
(M. Khadafi)

Tag