NEWSTICKER

Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama

N/A • 7 February 2023 11:12

Sejak awal didirikannya, yakni pada 16 Rajab 1344 Hijriah atau 31 Januari 1926, Nahdlatul Ulama (NU) terus konsisten memperjuangan politik kebangsaan. Sampai pada di usia satu abadnya, NU menggambarkan organisasi Kaum Nahdliyin dalam kehidupan bangsa.

Nahdlatul Ulama didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926 sebagai wujud tatanan masyarakat berkeadilan demi kemashalatan dan kesejahteraan umat. Kata Nahdlatul berarti kebangkitan, sehingga Nahdlatul Ulama diartikan sebagai kebangkitan para ulama. 

NU didirikan KH Hasyim bersama KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri serta beberapa ulama yang merespons terhadap kebangkitan nasional di 1908. Semangat nasionalisme NU dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak perlu diragukan lagi. Beberapa tahun jelang kemerdekaan, kala itu pondok-pondok pesantren mendirikan laskar perjuangan yang menjadi cikal lahirnya laskar hisbullah atau tentara Allah.

Diawali dengan keputusan PBNU mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Melalui Resolusi Jihad, Hasy'im Asyari menyerukan berperang dan melawan penjajah adalah fardu'ain bagi seluruh muslim tanpa terkecuali.

Pada 1952, NU memutuskan keluar dari Masyumi dan membentuk partai sendiri. Pada pemilu 1955, Partai NU berhasil menduduki peringkat ketiga dengan mengantongi 69,5 juta atau 18,41% suara sah nasional. Pada 1973, pemerintah orde baru memutuskan Partai NU digabungkan dengan partai-partai islam lainnya hingga terbentuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

10 tahun kemudian, NU menarik diri dari politik praktis dan kembali ke Khittah 26. Pada 1983, Abdurrahman Wahid (Gusdur) berhasil menyusun rumusan menghidupkan kembali Khittah 26, yakni mengembalikan NU sebagai organisasi kemasyarakatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Ahmad Firdaus)