Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan riak-riak berbahaya yang dimaksud Presiden Jokowi justru berasal dari ketidaknetralan Jokowi di Pilpres 2024.
"Riak-riak itu justru disebabkan sikap presidennya yang terlihat tidak netral dalam pelaksanaan pemilu ini. Contoh kemarin, datang di Rakernas PDI Perjuangan, padahal PDIP salah satu partai aja. Di rapat Golkar gak datang, di rapat NasDem gak datang," jelas Ray dalam program Primetime News Metro TV, Rabu 7 Juni 2023.
Saat Rakernas PDIP, Jokowi menyebut bahwa Ganjar Pranowo memiliki keberanian dan nyali. Ray Rangkuti menilai pernyataan Jokowi tersebut bisa memicu konflik riak di masyarakat.
"Itu menunjukan cawe-cawenya sudah langsung nunjuk orang nih.Kalau sikap yang seperti itu memunculkan riak-riak, ya karena presidennya," pungkasnya.