Selain satu kasus pertama covid-19 omikron, Kemenkes RI juga mengkonfirmasi lima kasus yang dicurigai sebagai covid-19. Tiga kasus di antaranya adalah WN Tiongkok, dua sisanya adalah WNI yang masing-masing baru tiba dari Amerika Serikat dan Inggris.
Pasien dalam
kasus pertama positif covid-19 omicron di Indonesia adalah seorang petugas kebersihan di RSD Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, yang merupakan tempat karantina bagi bagi WNI dan WNA dari luar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Enam kasus yang menurut Menkes RI Budi Gunadi Sadikin beruntung terindentifikasi ini menunjukkan sistem pertahanan RI sudah cukup baik, karenanya masyarakat agar tidak panik terhadap kemungkinan penyebaran covid-19 omikron namun harus tetap waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Tolong liburan ini di dalam negeri, tidak perlu ke luar negeri. Indonesia relatif jauh lebih aman dibandingkan banyak negara lain. Kita jaga keluarga, tetangga dan masyarakat dengan mengurangi perjalanan ke luar negeri," imbau Menkes Budi.
Merujuk perkembangan kasus covid-19 omicron di luar negeri, terbukti bahwa penularan virusnya sangat cepat. Contohnya di Inggis yang jumlah penambahan kasus hariannya melonjak cepat dari 10 lalu 100 dan kini 70 ribu/hari, jauh lebih banyak dan cepat dibanding puncak covid-19 di Indonesia pada Juli 2021 yang jumlah kasus hariannya sempat bertambah 50 ribu.
"Jadi wajar masa karantina 10 hari bagi yang tiba dari luar negeri. Bukan
persulit orang datang ke Indonesia, tapi melindungi 270 juta orang lainnya," sambung menkes.