Keseriusan membentuk Koalisi Besar akan diwujudkan dengan pertemuan dua petinggi partai, yakni Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarno Putri. Keduanya dijadwalkan bertemu usai Lebaran Idulfitri.
“Komunikasinya sangat cair, tidak perlu diartikan saling menyudutkan satu sama lain,” ucap Politikus Gerindra, Andre Rosidae.
Sejak wacana koalisi besar muncul, PDIP belum menunjukkan ketertarikannya untuk bergabung dengan koalisi besar. Sebagai partai pemenang Pemilu 2019, PDIP berkeinginan menjadi tuan rumah pembicaraan kerjasama politik untuk menghdapi Pemilu 2024.
Pengamat komunikasi politik, Gun Gun Heryanto pesimis akan banyak partai politik yang tertarik dengan koalisi besar bila PDIP mengambil komando. Terlebih, PDIP sering menegaskan bahwa calon presiden yang akan mereka usung adalah kader sendiri.
“Kalau komunikasinya tidak terjalin, maka akan terjadi adalah relasi antagonistis,” tutur Pengamat Komunikasi Politik, Gun Gun Heryanto.
Kalau pun tidak ada titik temu komunikasi politik antara PDIP dengan koalisi besar, partai berlambang banteng itu sudah menyiapkan opsi untuk maju sendiri. Bila demikian, artinya kontestasi Pemilu 2024 bisa saja diikuti lebih dari dua poros.